Minggu, 21 Oktober 2012

Sistem Informasi Akuntansi


1.Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Pengertian sistem, informasi, dan akuntansi
Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem, saling berhubungan yang memiliki fungsi dengan tujuan yang sama.
Informasi adalah keterangan, penerangan data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata, sehingga dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil keputusan, dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang.


Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.


Apa itu Sistem Informasi


Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna.
Adapun kerangka kerja sistem informasi dibagi menjadi dua yang utama yaitu : Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Informasi Akuntansi.


Apa itu Sistem Informasi Manajemen


Sistem Informasi Manajemen memproses berbagai transaksi non-keuangan yang tidak bisa diproses oleh SIA biasa.


Apa itu Sistem Informasi Akuntansi


Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi. Setiap sistem informasi akuntansi akan melaksanakan lima fungsi utamanya yaitu :


a.Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan.


b.Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.


c.Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.


d.Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga.


e.Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas.


Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.


SIA terdiri dari 3 subsistem yaitu :


1.Sistem pemrosesan transaksi mendukung proses operasi bisnis harian.


2.Sistem buku besar/ pelaporan keuangan menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.


3.Sistem pelaporan manajemen


yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.


Manfaat Sistem Informasi Akuntansi


Sebuah SIA menambah nilai dengan cara :


1.Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.


2.Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan.


3.Meningkatkan efisiensi.


4.Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.


5.Meningkatkan sharing knowledge.


6.Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.


Hubungan Sistem Informasi Akuntasi (SIA) dan SIM


Sistem informasi manajemen berkepentingan dengan penyediaan informasi yang menyeluruh dan terintegrasi untuk membantu pengambilan keputusan bagi berbagai tingkatan manajemen dalam suatu organisasi atau perusahaan. Ditinjau dari hal tersebut, maka sistem informasi akuntansi merupakan subsistem dari sistem informasi manajemen.


Tujuan Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi


Salah satu tujuan dari pengembangan sistem informasi akuntansi adalah menambah nilai bagi perusahaan. Sistem informasi akuntansi dapat memberi nilai tambah dengan :


a.Memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu.


b.Penerapan sistem informasi akuntansi meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya dalam mengumpulkan informasi ekonomi.


c.Membantu serta meningkatkan kualitas keputusan yang akan diambil oleh pihak manajemen.


d.Meningkatkan pembagian pengetahuan (knowledge sharing).


Proses dan Siklus Sistem Informasi Akuntansi


Akuntansi pada dasarnya terdiri dari tiga proses aktivitas, yaitu :

mengidentifikasi, mencatat dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari sebuah organisasi atau perusahaan. Proses pertama adalah identifikasi, yaitu aktivitas memilih kegiatan yang termasuk kegiatan ekonomi. Proses kedua adalah pencatatan, yaitu semua kejadian ekonomi tersebut dicatat untuk menyediakan sejarah dari kegiatan keuangan dari organisasi tersebut. Proses ketiga adalah komunikasi, yaitu informasi yang telah didapat dari identifikasi dan pencatatan tidak akan berguna bila tidak dikomunikasikan, informasi ini dikomunikasikan melalui persiapan dan distribusi dari laporan akuntansi, yang paling umum disebut laporan keuangan. Siklus akuntansi adalah tahapan kegiatan yang dilalui dalam melaksanakan kegiatan akuntansi. Proses tersebut berjalan terus menerus dan berulang kembali sehingga merupakan suatu siklus.

Refrensi:
http://khaliy.blogspot.com/2010/09/sistem-informasi-akuntansi.html


2.A.Perbedaan SIA dari bentuk SI Manajemen
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi.Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
·         Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
·         Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
·         Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
·         Sistem pemrosesan transaksi
mendukung proses operasi bisnis harian.
·         Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
·         Sistem pelaporan manajemen
yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (SIM)
(bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

Tujuan Umum
·         Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
·         Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
·         Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
Proses Manajemen
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
·         Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
·         Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
·         Pengambilan Keputusan, proses pemilihan di antara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.

Menurut Francisco Proses Manajemen adalah suatu proses Penukaran terhadap nilai dan jasa
Bagian
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
·         Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
·         Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
·         Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
·         Sistem informasi personalia (personal information systems).
·         Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
·         Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
·         Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
·         Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
·         Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
·         Sistem informasi analisis software
·         Sistem informasi teknik (engineering information systems).
·         Sistem informasi Rumah Sakit (Hospital information systems).
Semua system-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada semua tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah,menengah, dan atas.
Top level management dengan executive management dapat terdiri dari direktur utama, direktur dan eksekutif lainnya di fungsi pemasaran,pembelian,teknik,produksi,keuangan dan akuntansi. Sedangkan middle level terdiri dari manajer-manajer divisi dan manajer-manajer cabang. Lalu lower level management disebut dengan operating management, meliputi mador dan pengawas.
Top level management disebut juga dengan strategic level, sedangkan middle level management disebut dengan tactical level, lalu lower management disebut dengan technical level.

Refrensi:
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/10/3-perbedaan-sia-sistem-informasi-akuntansi-dan-simsistem-informasi-manajemen/


2.B.Perbedaan SIA dari bentuk SI Pemasaran
Sistem informasi pemasaran (SIP) terdiri dari manusia, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, mengatur, menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan, tepat waktu, dan akurat kepada pembuat keputusan pemasaran.
MENILAI KEBUTUHAN INFORMASI
Sistem informasi pemasaran yang baik menyeimbangkan informasi yang diinginkan oleh manajer dengan apa yang sebenarnya mereka butuhkan dan apa yang layak untuk ditawarkan. SIP harus mengamati lingkungan pemasaran agar dapat menyediakan, bagi pengambil keputusan, informasi yang harus mereka ketahui untuk mengambil keputusan penting dalam bidang,pemasaran.
MENGEMBANGKAN INFORMASI
Informasi yang dibutuhkan oleh manajer pemasaran dapat diperoleh dari catatan internal perusahaan, pengetahuan pemasaran, dan riset pemasaran. Sistem analisis informasi kemudian memproses informasi ini untuk membuatnya lebih bermanfaat bagi manjer.
Catatan Internal
Kebanyakan manajer pemasaran menggunakan catatan dan laporan internal secara teratur, terutama untuk mengambil keputusan perencanaan, implementasi dan pengendalian tugas sehari-hari.
Informasi catatan internal terdiri dari informasi yang dikumpulkan dari sumber di dalam perusahaan untuk mengevaluasi kinerja pemasaran dan untuk mengetahui masalah serta pemasaran.
Pengetahuan Pemasaran
Pengetahuan pemasaran adalah informasi sehari-hari mengenai perkembangan dilingkungan pemasaran yang membantu manajer menyiapkan dan menyesuaikan rencana pemasaran. Sistem pengetahuan pemasaran menetapkan pengetahuan apa yang dibutuhklan, mengumpulkannya dengan mencari dalam lingkungan, dan menyampaikan kepada manajer.
Riset Pemasaran
Riset pemasaran sebagai fungsi yang menghubungkan pemasar dengan konsumen, pelanggan, dan publik lewat informasi. Informasi itu dipergunakan untuk mengetahui dan menentukan peluang serta masalah pemasaran, untuk menghasilkan, mempertajam, dan mengevaluasi tindakan pemasaran, untuk memantau kinerja pemasaran dan memperbaiki pemahaman mengenai proses pemasaran.
Peneliti pemasaran terlibat dalam berbagai macam aktivitas, dari telaah potensi pasar dan pangsa pasar, untuk menilai kepuasan pelanggan dan tingkah laku membeli, untuk mempelajari aktivitas penetapan harga, produk, distribusi, dan promosi.
Analisis informasi
Informasi yang dikumpulkan oleh sistem pengetahuan pemasaran dan riset pemasran sering kali perlu dianalisis lebih lanjut dan kadang-kadang manajer memerlukan bantuan lebih lanjut untuk menerapkan informasi tadi pada masalah dan keputusan pemasaran.
Analisis informasi mungkin juga mencakup koleksi model matematika yang akan membantu pemasar mengambil keputusan lebih baik. Setisp model mewakili beberapa sistem, proses, atau hasil yang sebenarnya. Semua model ini dapat membantu menjawab pertanyaan mengenai apa yang terjadi kalau dan mana yang terbaik.
MENDISTRIBUSIKAN INFORMASI
Informasi pemasaran tidak mempunyai nilai sampai manajer menggunakannya untuk mengambil keputusan pemasaran yang lebih baik. Informasi dikumpulkan lewat pengetahuan pemasaran dan riset pemasaran harus didistribusikan kepada manajer pemasaran yang tepat, pada saat yang tepat.
Perkembangan dalam teknologi informasi menyebabkan revolusi dalam distribusi informasi. Dengan kemajuan dalam komputer, perangkat lunak, dan telekomunikasi baru-baru ini, sebagian besar perusahaan melakukan desentralisasi sistem informasi pemasaran.


2.C.Perbedaan SIA dari bentuk SI Keuangan
SISTEM INFORMASI KEUANGAN
Sistem Informasi Keuangan merupakan subset dari Sistem Informasi Manajemen yang dirancang untuk menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pemakai di seluruh perusahaan. Pemakai informasi tersebut terutama adalah para manajer untuk mengelola sumber daya mereka.
SUBSISTEM INPUT KEUANGAN
Terdiri dari Subsistem Informasi Akuntansi,  Subsistem Audit Internal, dan Subsistem Intelijen Keuangan.
Subsistem Informasi Akuntansi
Menyediakan data dan informasi internal yang dibantu dengan penelitian khusus oleh Auditor internal.
Subsistem Audit Internal
Perusahaan besar umumnya memeiliki staf atau auditor internal yang secara periodik mempelajari system konseptual perusahaan untuk memastikan bahwa data dan informasi mereka benar-benar menggambarkan system fisik yang diwakili.

Subsistem Intelijen Keuangan (Financial Inteligence Subsystem)
Mengumpulkan informasi dari elemen-elemen lingkungan yang mempengaruhi arus uang yaitu masyarakat keuangan, pemegang saham dan pemilik, serta pemerintah.
SUBSISTEM OUTPUT KEUANGAN
Terdiri dari Subsistem Peramalan, Subsistem Manajemen Dana, Subsistem Pengendalian.
Subsistem Peramalan (Forecasting Subsystem)
Melakukan peramalan jangka panjang lima sampai sepuluh tahun ke depan untuk dasar perencanaan strategis.
Subsistem Manajemen Dana (Funds Management Subsystem)
Berkaitan dengan arus uang perusahaan. Manajemen ingin mengetahui sebelumnya kelebihan dan kekurangan kas sehingga mereka dapat merencanakan cara menanganinya.
Subsistem Pengendalian
Menyiapkan anggaran operasi tahunan dan menyediakan informasi umpan balik kepada para manajer sehingga dapat memantau biaya aktual yang dibandingkan dengan anggaran.
3.Siklus Pencatatan Transaksi
Siklus pencatatan transaksi dapat dibagi menjadi beberapa tahapan :
  1. Analisis Transaksi
  2. Jurnal
  3. Posting jurnal ke buku besar
  4. Neraca Saldo
  5. Jurnal Penyesuaian
  6. Neraca Lajur
  7. Jurnal Penutup
  8. Penyusunan Laporan Keuangan
  9. Neraca Saldo Setelah Penutupan
  10. Jurnal Balik

3.SIKLUS Pencatatan Transaksi pada Akuntansi

Bila digambarkan dapat dilihat sebagai berikut.
Transaksi --> Pencatatan --> Penggolongan --> Pengikhtisaran --> Laporan Akuntansi --> Menganalisa dan Menginterprestasikan --> Pihak Pemakai ( Intern & Extern ).

JURNAL DAN BUKU BESAR
Dalam akuntansi, Jurnal adalah suatu buku di mana transaksi-transaksi bisnis dicatat secara kronologis pada prosedur pembukuan sebelum dimasukkan ke dalam buku besar
1. Jurnal Umum
Bentuk atau format buku jurnal sebagai tempat mencatat transaksi pada setiap perusahaan berbeda satu dengan yang lainnya. Standar Jurnal Umum terdiri dari kolom-kolom sebagai berikut :

 Contoh Jurnal Umum
Keterangan :
Kolom Tanggal
diisi tanggal terjadinya transaksi secara kronologis (menurut urutan waktu)
Kolom Keterangan
diisi dengan nama akun yang harus di debet dan akun yang harud di kredit akibat terjadinya transaksi. Akun yang harus di debet ditulis lebih dahulu, jumlahnya ditulis di kolom debet. Akun yang harus di kredit biasanya ditulis agak ke kanan pada baris berikutnya, jumlah ditulis di kolom kredit. Keterangan singkat ditulis dibawahnya.
Kolom referensi (Ref)
diisi nomor kode akun buku besar sebagai tempat pemindahbukuan data yang bersangkutan. Kolom ini diisi pada saat data pos jurnal yang bersangkutan dipindahkan (posting) ke buku besar.
Kolom Debit/ Kredit
diisi dengan sejumlah nilai/angka yang di debit atau di Kredit sesuai dengan transaksi yang terjadi

2. Jurnal Khusus

Dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi secara spesifik berdasarkan jenis, sesuai kebutuhan perusahaan. Jenis jurnal khusus yang sering dipergunakan adalah:



a. Jurnal penjualan (Sales Journal)

Berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi penjualan barang dagangan yang dilakukan secara kredit.
Contoh Jurnal Penjualan

Dalam perusahaan yang memerlukan data mengenai hutang PPN tiap terjadi transaksi penjualan, buku jurnal penjual bisa dibuat dalam bentuk sebagai berikut :
                                    Contoh Jurnal Penjualan dengan memperhitungkan PPN :
 
b. Jurnal penerimaan kas (Cash Receives Journal)

Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi penerimaan kas.
Contoh kolom Jurnal Penerimaan Kas :













c. Jurnal pengeluaran kas (Cash Payments Journal)

Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi pengeluaran kas.
Yang dimaksud dengan kas dalam pengertian tersebut adalah :
  • Uang tunai yang ada di perusahaan (cash on hand)
  • Uang perusahaan yang disimpan di bank dalam bentuk giro yang sewaktu-waktu dapat diambil (cash in bank)
Oleh karena itu pengeluaran kas meliputi pembayaran dengan uang tunai dan pembayaran dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Untuk kepentingan pengawasan kas, semua penerimaan kas biasanya disetorkan ke bank sehingga pengeluaran kas harus menggunakan cek atau bilyet giro.
Bentuk atau kolom-kolom jurnal pengeluaran kas disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dengan memperhatikan volume dan sifat transaksi yang biasa terjadi dalam perusahaan. Misalnya dalam perusahaan yang sering melakukan transaksi pembelian kre'dit sehingga sering melakukan transaksi pembayaran hutang, dalam jurnal pengeluaran kas harus disediakan kolom khusus untuk akun utang dagang. Demikian pula dalam perusahaan yang sering melakukari pembelian perlengkapan kantor, harus disediakan kolom khusus untuk akun perlengkapan kantor, dsb.
 
Contoh Jurnal Pengeluaran Kas :
 
d Jurnal Pembelian (Purchases Journal)

Jumal pembelian berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi pembelian barang yang dilakukan secara kredit. Buktj. transaksi yang menjadi sumber pencatatan dalam jurnal pembelian adalah faktur yang diterima dari pihak lain (faktur pembelian). Pemindahbukuan data jurnal pembelian dan data buku jurnal khusus lainnya ke buku besar, dilakukan secara periodik, biasanya pada tiap akhir bulan .

Bentuk jurnal pembelian biasanya disesuaikan dengan keperluan sehingga pertimbangan untuk menyediakan bentuk jumal pembelian yang akan digunakan harus disesuaikan dengan transaksi pembelian kredit yang sering dilakukan. Artinya akun-akun buku besar yang terkait dengan transaksi pembelian kredit yang sering terjadi harus disediakan satu. kolom khusus. Misalnya harus ada satu kolom khusus untuk akun.Utang dagang .Dalam perusahaan jasa sering dilakukan pembelian perlengkapan secara kredit

Contoh Jurnal Khusus Pembelian : 
 
PENGERTIAN
Buku Besar adalah buku yang berisi semua rekening-rekening (kumpulan rekening) yang ada dalam laporan keuangan.
Buku ini mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada masing-masing rekening dan pada akhir periode akan tampak saldo dari rekening-rekening tersebut. Setiap transaksi yang telah dicatat dalam jurnal akan diposting atau dipindahkan ke Buku Besar secara berkala. 
BENTUK BUKU BESAR
 Bentuk Akun Buku Besar T yang cukup lengkap berbentuk sebagai berikut:
Bagian Referensi mengacu pada pencatatan dalam jurnal yaitu halaman jurnal pada saat transaksi dicatat.
Proses posting mengacu ke pencatatan Debet atau Kredit pada jurnal yaitu bila dalam jurnal dicatat dalam sisi debet dari suatu perkiraan tertentu maka dalam perkiraan Buku Besar untuk perkiraan yang sama juga harus didebet.
Refrensi:
http://wahyudialifkecil.blogspot.com/2011/06/siklus-atau-proses-pencatatan-akuntansi.html

4.Siklus Pemrosesan Transaksi
a.    Input – Siklus Perdagangan
b.    Input – Siklus Pengeluaran
Siklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Dalam SIA siklus pengeluaran, paling tidak terdapat empat sub sistem yang harus dirancang, yaitu: sistem pembelian, system penerimaan barang, system voucher, dan system pengeluaran kas
Sumber (http://linlindaantebellum.wordpress.com/matkul-smstr-3/sia/resume6/)


c. Input – Siklus Produksi
 Siklus Produksi  adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk .
Aktivitas – aktivitas yang ada pada siklus produksi :
                     Perancangan Produk
•              Perencanaan dan Penjadwalan
•              Operasi  Produksi
•              Akuntansi  Biaya
Sumber (http://ahmad.muhsin.blog.upnyk.ac.id/)
             d. Input – Siklus Keuangan

Siklus Keuangan Terdiri dari :
-Jurnal Pemasukan.
- Jurnal Buku Besar.
-Neraca.
-Laporan L/R dll.
Refrensi:
http://wrokfgp.blogspot.com/2011/10/siklus-akuntansi.html)



2 komentar:

  1. Terimakasih artikelnya sangat membantu sekali gan.
    Mohon kunjungi juga
    https://ayulestari27.wordpress.com/category/Paradox/

    BalasHapus
  2. Artikelnya sangat bermanfaat sekali bagi saya..
    jangan lupa kunjungi juga ya
    https://mirandarosadi85.wordpress.com/2015/03/19/pilihan-gaya-arsitektur-rumah/

    BalasHapus