Di Sragen atau di desa
saya disana tempatnya sejuk, tidak terlalu banyak kendaraan umum karena
masyarakat disana lebih suka berjalan kaki atau naik sepeda. Karena di desa
saya tempatnya penuh dengan ladang pertanian, setiap pagi masyarakat disana
berangkat pagi – pagi untuk mengurusi pertanian mereka. Kakek saya yang bekerja
sebagai petani mengurusi padi nya setiap hari, oleh karena itu setiap saya
pulang kampung saya selalu pulang membawa beras satu atau dua karung :D .
Masyarakat disana orangnya baik – baik dan ramah. Mungkin karena memang sudah
adatnya Jawa yang dikenal dengan orangnya yang kalem – kalem. Orang – orang disana
juga rasa tolong menolongnya sangat erat. Pokoknya disana tempatnya enak deh
untuk ditanggali. Namun ada sesuatu yang kurang bagi saya apabila berada
disana. Yaitu satu,teknologinya. Pedesaan teknologinya memang selalu kalah jauh
dengan perkotaan. Terutama kurangnya
jaringan telepon ataupun internet. Kadang kalau buka HP dan cek sinyal
suka kosong sinyalnya jadi sedikit menyulitkan apabila ingin berkomunikasi
jarak jauh disana. Meskipun efek baiknya dari kurangnya teknologi tersebut yang
namanya pedesaan udaranya jauh lebih bersih dibanding perkotaan. Itulah yang
menyebabkan orang desa itu meskipun orangnya sudah berumur namun tubuhnya sehat
– sehat dan segar bugar. Ok!itu sedikit cerita saya tentang desa atau kampung
saya Sragen. Maaf apabila ada salah kata atau ceritanya kurang mendetail
dikarenakan saya kalu pulang kampung tidak bisa lama - lama tinggal
disana,paling lama hanya seminggu. Selanjutnya saya akan menjelaskan tentang
tempat tinggal saya yaitu Tangerang.
Di Tangerang di sekitar
rumah saya orang orang nya sama – sama baik seperti di kampung. Saling tolong
menolong juga meskipun terkadang ada saja konflik antar tetangga. Di karenakan
Tangerang banyak pabrik – pabrik, membuat banyak masyarakat Tangerang bekerja
sebagai buruh pabrik. Setiap pagi berkangkat kerja dan pulang sore atau malam.
Dan karena pagi hari bertepatan juga dengan masuknnya anak sekolahan jadinya
setiap pagi jalanan pada jam – jam tertentu selalu macet. Meskipun lewat jalan
alternatif pun tetap saja pada jam tertentu tersebut pasti macet jadi banyak
yang menyebabkan beberapa anak sekolahan datang terlambat. Tidak hanya itu,
karena banyaknya kendaraan di daerah perkotaan menyebabkan udara disekitar jadi
kurang baik untuk kesehatan. Jadi sangat disarankan apabila pada jam – jam tertentu
ingin berangkat kerja atau sekolah menggunakan masker untuk melindungi dari polusi
udara akibat benyaknya kendaraan. Namun meskipun Tangerang terlihat seperti
tempat yang kurang nyaman untuk
ditempati, itu hanya berlaku bila dijalan rayanya saja dan ketika macet
parah. Seandainya gak macet alias jalan lancar jaya, udara di Tangerang aman untuk
dihirup. Dan karena daerah pabrik jadi teknologi disana sudah berkembang pesat.
Tidak perlu takut gak ada sinyal atau
gak ada koneksi internet disana, Ok! Itu sedikit cerita tentang tempat tinggal
saya di Tangerang. Maaf gak bisa panjang lebar dan juga mendetail karena saya
sendiri ngetik ini aja bingung mau apa yang mau dibahas. Saya hanya membahas
sesuai judul alias tugas yang diberikan saja. Ok! Terima kasih Wassalam~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar